Translate Here

Friday, 15 January 2016

~Random Post~ Nikko, kota indah sebagai pusat sejarah di Jepang


siapa yang suka Jepang ? siapa yang pingin ke Jepang ?
apa sih yang kamu sukai dari jepang?
Kawaii stuff ?, make up trend ? harajuku ? sakura ? atau anime ?
kebanyakan kalau ditanya tentang apa yang menjadi favorite di jepang adalah ke 5 hal tersebut
bagaimana dengan aku sendiri ?
selain make up style ku ke jepang2an tapi aku suka sekali dengan kultur mereka 
dan tentu saja bangunan dan kuil-kuil lama yang masih berdiri megah di negara tersebut
walaupun di setiap kota di jepang memiliki beberapa tempat dengan tempat destinasi wisata yang indah, tentu saja dari semua kota tersebut ada yang kita ingin kunjungi

aku ingin sekali menggunjungi salah satu kota di Jepang, kota tersebut adalah Nikko
dari beberapa artikel yang ku baca selalu menyelipkan kata 
"Never say kekko until you seen Nikko" 
wah jadi penasaran banget, seindah apa Nikko tersebut

sedikit info tentang Nikko merupakan sebuah kota yang terletak di daerah pegunungan di prefektur Tochigi. Kota ini merupakan pintu masuk menuju Nikko National Park, sebuah taman nasional yang populer karena disini terdapat mausoleum dari Tokugawa Ieyasu, shogun pertama yang mendirikan keshogunan Tokugawa dan memulai periode Edo. Nikko ini sangat populer di antara wisatawan domestik maupun wisatawan internasional lho, karena di Nikko ini, terutama area pegunungannya, memiliki banyak spot pemandangan yang indah dan menakjubkan. 




Nikko sendiri dibagi dalam 2 wilayah: Nikko (kota) dan Okunikko (taman nasional). Kedua wilayah tersebut memiliki daya tarik yang berbeda-beda. 
apa saja daya tarik dari Nikko

1. Toshogu Shrine


Tak ada orang Jepang yang tak kenal Tokugawa Ieyasu. Beliau adalah shogun pertama yang mendirikan keshogunan Tokugawa pada tahun 1603 dan kemudian menguasai Jepang hingga 250 tahun setelahnya (dikenal sebagai Periode Edo). Dan disinilah, di kuil Toshogu inilah sang shogun beristirahat dengan tenang di peristirahatan terakhirnya.

Kuil Toshogu ini dibangun atas permintaan dari Ieyasu sendiri yang meminta dirinya agar dipuja sebagai dewa paska kematiannya agar dia dapat terus melindungi Jepang. Itulah mengapa kuil ini dibangun di sisi utara Edo (kini Tokyo) karena menurut kepercayaan Jepang, arah utara merupakan arah yang tabu karena disanalah tempat masuknya setan. Semula tempat ini hanya berbentuk mausoleum biasa dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Perlahan, kuil ini pun diperluas dan akhirnya menjadi sebuah kompleks yang spektakuler pada pertengahan tahun 1600-an. Saat ini terdapat puluhan bangunan di kompleks kuil Toshogu, namun setidaknya beberapa spot ini wajib dilirik saat berkunjung ke kuil Toshogu.

2. Futarasan Shrine


Futarasan Shrine ini bisa disebut bertetangga dengan Toshogu Shrine karena hanya berjarak 10 menit jalan kaki saja dari kuil tersebut. Walau bertetangga, Futarasan Shrine ini memiliki gaya desain yang jauh lebih kalem dibanding Toshogu Shrine dan tak berbeda dengan kuil Shinto pada umumnya. Kuil ini dipercaya sudah dibangun sejak tahun 782. Adapun yang membangunnya adalah Shodo Shonin, seorang pendeta Budha yang dipercaya juga membangun kuil Rinnoji (termasuk dalam daftar World Heritage of Nikko juga). Beliau pun dikenal sebagai pendeta yang memperkenalkan ajaran Budha ke Nikko.

3. Shinkyo Bridge


salah satu yang sayang untuk dilewatkan adalah sebuah jembatan suci bernama Shinkyo Bridge yang lokasinya berjarak 1 kilometer dari kuil ini. Walau jauh, namun secara teknis jembatan yang dibangun pada tahun 1636 ini (catatan: jembatan aslinya sudah dibangun sejak ratusan tahun sebelumnya) ini masuk dalam wilayah Futarasan Shrine. Jembatan ini dikenal sebagai salah satu dari tiga jembatan terbaik di Jepang (dua lainnya adalah Kintaikyo di Iwakuni dan Saruhashi di prefektur Yamanashi) yang menjadi jalan masuk ke area Shrines and Temple of Nikko. Untuk dapat melewati jembatan ini, cukup membayar tiket sebesar 300 yen saja. Tambahan informasi, jika sempat, kunjungi juga dua kuil Futarasan lainnya yang ada di dekat Okunikko, yaitu yang terletak di puncak Gunung Nantai dan di dekat Danau Chuzenji.

4. Nikko Botanical Garden


Taman ini merupakan cabang dari Koishikawa Botanical Garden yang dikelola oleh University of Tokyo, kampus paling populer di Tokyo. Taman yang bisa dimasuki setelah membeli tiket seharga 400 yen* ini memiliki suasana yang sangat tenang. Terdapat lebih dari 1500 jenis tanaman yang dikumpulkan dari seluruh Jepang.

5. Kegon Waterfall (Kegon no Taki) dan Ryuzu Waterfall (Ryuzu no Taki)

Sesuai namanya, kedua tempat ini merupakan air terjun yang terdapat di Okunikko. Lebih tepatnya, kedua air terjun ini merupakan yang paling populer di Okunikko. Masing-masing memiliki keunikan dan ciri khas yang membuatnya populer.


Kegon Waterfall, alias Kegon no Taki, disebut-sebut sebagai salah satu air terjun terindah di Jepang. Tempat ini terdapat di sisi timur Danau Chuzenji dan merupakan pintu keluar dari air di danau tersebut. Dengan ketinggian mencapai hampir 100 meter, ditambah dengan keindahan pemandangan di Danau Chuzenji, tak pelak lagi danau ini memang memiliki pemandangan yang mengesankan. Terlebih jika pengunjung menikmatinya dari Akechidaira Observatory yang posisinya tak jauh dari air terjun tersebut. Untuk mencapai air terjun ini wisatawan bisa berjalan kaki dari halte bus di Chuzenjiko Onsen, yang berjarak 50 menit naik bus dari Stasiun JR Nikko maupun Stasiun Tobu Nikko.


Sedangkan Ryuzu Waterfall, alias Ryuzu no Taki, letaknya berlawanan arah dari Kegon Waterfall, yaitu berada di sisi barat Danau Chuzenji. Air terjun yang namanya dapat diterjemahkan sebagai air terjun kepala naga ini sangat populer akan keindahannya, karena di sekitar air terjun terdapat beragam pepohonan yang berwarna-warni ceria di musim gugur. Tak heran jika air terjun ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati musim gugur di Nikko. Dan mau tahu bagian terbaiknya? Tak jauh dari tempat ini terdapat sebuah observation deck kecil yang bisa di akses secara cuma-cuma alias gratis.

setelah berkeliling melihat destinasi alam dan sejarah yang indah di Nikko
tentu saja harus diselingin dengan makanan yang enak juga
di Nikko sendiri mempunyai makanan yang tekenal dan patut di coba jika menggunjungi kota tersebut

1. Shimotsukare



Shimotsukare adalah hidangan lokal Jepang yang terbuat dari Sayuran, kedelai, Abura-usia, dan sake kasu yang direbus dan hidangan ini disajikan di wilayah Utara Kanto Jepang seperti Prefektur Tochigi, Prefektur Gunma dan Prefektur Ibaraki. Hidangan ini biasanya dihidangkan pada saat Hatsu-u-ni hi bersama-sama dengan makanan lainnya untuk persembahan bagi Dewa Inari.

2. Gyoza


Gyouza atau Gyoza merupakan salah satu makanan Jepang yang sangat populer di seluruh dunia. Gyouza adalah pangsit yang didalamnya terdapat isian yang terdiri dari perpaduan daging dengan sayuran yang disajikan dengan saus yang terbuat dari cuka kedelai. Biasanya Gyouza dapat dihidangkan dengan cara di goreng atau dikukus.

Bagaimana Akses dari Tokyo ke Nikko ?

Jarak Tokyo-Nikko sebetulnya hanya 125-140 kilometer sehingga Nikko bisa dikunjungi pulang-pergi dari Tokyo. Namun jika ingin lebih menikmati suasana Nikko, disarankan untuk menginap 1-2 malam di kota ini.

Adapun akses termudah menuju Nikko adalah menggunakan kereta. Ada berbagai alternatif kereta yang bisa dipilih:

Untuk pemegang JR Pass maupun tiket terusan lain yang dikeluarkan oleh JR (JR East Pass dan JR Kanto Area Pass), dari Stasiun Tokyo maupun Stasiun Ueno bisa naik JR Tohoku Shinkansen ke Stasiun Utsunomiya. Dari sana tinggal transfer ke JR Nikko Line. Lama perjalanannya kira-kira 100 menit dengan biaya mencapai 5000 yen* sekali jalan (gratis jika menggunakan JR Pass/JR East Pass/JR Kanto Area Pass). Alternatif lainnya, bisa naik kereta limited express dari Stasiun Shinjuku dan turun di Stasiun Tobu Nikko. Lama perjalanannya kira-kira 2 jam dengan biaya 4000 yen*. Rute ini tidak sepenuhnya di cover oleh JR Pass, namun di cover oleh JR East Pass dan JR Kanto Area Pass

Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk menggunjungi Nikko sebagai destinasi liburan saat di jepang

Jika ingin mengunjungi Jepang dengan mudah dan murah meriah Indidual maupun Grup bisa mengunjungi

H.I.S -- > Website Atau Website 
Facebook --> HIS Travel Indonesia

Jika kalian tertarik untuk melakukan tour ke Jepang kalian bisa memilih paket HAnavi 
HAnavi adalah kolaborasi antara H.I.S. dengan ANA (All Nippon Airways yang dirancang khusus untuk wisatawan asing yang datang ke Jepang. HAnavi menyediakan paket Tiket Penerbangan Domestik + Hotel dengan harga yang MURAH MERIAH berangkat dari Tokyo atau dari Osaka.
untuk info tentang HAnavi --> Link 





Ikuti Present Campaign HIS Winter Tour Blogging Competition 

No comments:

Post a Comment